Para trader Jepang menemukan banyak pola candlestick. Semuanya telah teruji oleh waktu. Tidak hanya trader ritel tetapi juga perusahaan keuangan besar menganalisis grafik candlestick untuk memprediksi momentum lebih lanjut. Jika banyak trader melihat suatu pola candlestick dan pola itu sangat mudah dikenali, mereka mengikuti sinyal dari pola tersebut. Akibatnya, kemungkinan implementasi dari sinyal tersebut menjadi tinggi.
Ada dua jenis utama pola candlestick: pola pembalikan dan kelanjutan. Pelajaran ini dikhususkan untuk pola pembalikan.
Pola candlestick pembalikan membentuk sekelompok pola candlestick yang menunjukkan bahwa suatu tren akan berubah arah atau melakukan koreksi besar.
"Lantas, apakah berarti jika saya mendengar istilah “pola pembalikan”, perubahan tren akan langsung terjadi?"
Harapannya begitu! Namun, kenyataannya perubahan tren terjadi secara perlahan. Pola candlestick pembalikan menunjukkan bahwa tren sebelumnya kemungkinan besar akan berubah tetapi belum tentu berbalik arah.
Dua faktor dapat meningkatkan kekuatan sinyal yang diberikan oleh pola pembalikan:
Tren sebelumnya kuat dan curam;
Pola pembalikan muncul di dekat level resistance atau support yang kuat.
Pola bullish
Kita akan mulai dengan pola bullish yang mengindikasikan pembalikan harga ke atas. Pola ini muncul pada akhir tren turun.
Hammer
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 1;
2. Frekuensi: Tinggi;
3. Warna: Apa saja tidak masalah, tetapi bullish (hijau) lebih baik;
4. Ciri utama: Badan pendek, bayangan atas pendek, bayangan bawah panjang.
Dalam dunia superhero, pola pembalikan favorit Thor adalah Hammer. Ya, bentuknya seperti palu! Candle ini memiliki bayangan bawah yang panjang, setidaknya harus dua kali panjang badan nyata (real body). Hammer menunjukkan bahwa meskipun penjual dapat menarik harga ke titik terendah baru, penjual gagal mempertahankannya dan kalah melawan pembeli pada akhir periode trading.
Sinyal hammer lebih kuat ketika:
Hammer terbentuk setelah tren turun yang panjang;
Hammer diikuti oleh candlestick yang ditutup di atas harga pembukaan hammer.
Inverted hammer
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2;
2. Frekuensi: Medium;
3. Warna: Candle pertama bearish (merah), warna candle kedua tidak masalah;
4. Ciri utama: Candle pertama berada dalam tren turun, candle kedua tidak memiliki bayangan bawah atau sangat pendek, dan bayangan atas yang panjang. Badan nyata dari candle kedua berukuran kecil.
Ini adalah pola hammer yang terbalik. Namun, selain hammer, kondisi ini memerlukan munculnya candlestick bearish sebelum hammer terbalik itu. Sinyalnya akan lebih kuat ketika candlestick kedua adalah bullish. Pola tersebut memerlukan konfirmasi berupa penembusan zona resistance terdekat atau garis tren.
Morning star
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 3;
2. Frekuensi: Medium;
3. Warna: Candle pertama bearish, candle kedua bullish/bearish, dan candle ketiga bullish;
4. Ciri utama: Candle pertama berada dalam tren turun, candle kedua muncul setelah gap turun, dan candle ketiga dibuka dengan gap naik serta ditutup setidaknya di separuh bagian atas badan candle pada garis pertama.
Ini sedikit pelajaran Astrologi untuk Anda! “Morning star” adalah julukan untuk planet Merkurius. Jika Anda melihatnya di langit, matahari akan segera terbit. Begitu pula dengan harga, ketika morning star muncul maka harga akan naik.
Candlestick pertama dari pola ini harus bearish, dengan badan nyata yang besar. Candlestick kedua harus dibuka dengan gap ke bawah (di bawah badan candle pertama) dan memiliki badan nyata yang kecil. Ini menunjukkan bahwa penjual melemah. Warna candlestick ini tidak menjadi masalah. Candlestick ketiga harus mengisi gap bearish yang sebelumnya. Harganya harus bullish dan ditutup di atas titik tengah candlestick pertama.
Sinyal morning star lebih kuat ketika:
Pola ini muncul setelah tren turun yang kuat;
Pola ini terkonfirmasi dengan menembus garis tren atau zona resistance terdekat.
"Hmm… Sepertinya harus ada gap di antara candlestick morning star. Apakah aturan ini berlaku untuk semua aset dan grafik?"
Morning star biasanya harus memiliki gap di antara candle-candle yang membentuknya. Namun, di beberapa pasar, terdapat pengecualian, yaitu harga pembukaan dan penutupan sama atau berdekatan satu sama lain. Anda dapat menemukan pola seperti itu di pasar Forex dan pola intraday (misalnya, grafik 5 menit atau 15 menit).
Morning doji star
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 3;
2. Frekuensi: Jarang;
3. Warna: Candle pertama bearish, candle kedua bullish/bearish, dan candle ketiga bullish;
4. Ciri utama: Polanya hampir sama dengan Morning Star, tetapi candlestick kedua adalah doji.
Seperti yang mungkin sudah Anda tebak dari namanya, morning doji star dapat dibilang sama dengan doji star biasa, tetapi candlestick yang kedua adalah doji. Ini memberikan sinyal yang lebih kuat daripada doji star pada umumnya.
Garis Piercing
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2;
2. Frekuensi: Medium;
3. Warna: Candle pertama bearish, dan candle kedua bullish;
4. Ciri utama: Candle muncul selama tren turun. Candle kedua dibuka di bawah/sama dengan harga terendah sebelumnya. Harga penutupan candle kedua harus berada di atas bagian tengah badan candle sebelumnya, tetapi di bawah harga pembukaan sebelumnya.
Seperti yang mungkin sudah Anda tebak dari namanya, morning doji star dapat dibilang sama dengan doji star biasa, tetapi candlestick yang kedua adalah doji. Ini memberikan sinyal yang lebih kuat daripada doji star pada umumnya.
Garis Piercing
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2;
2. Frekuensi: Medium;
3. Warna: Candle pertama bearish, dan candle kedua bullish;
4. Ciri utama: Candle muncul selama tren turun. Candle kedua dibuka di bawah/sama dengan harga terendah sebelumnya. Harga penutupan candle kedua harus berada di atas bagian tengah badan candle sebelumnya, tetapi di bawah harga pembukaan sebelumnya.
Kata “Harami” berarti hamil dalam bahasa Jepang. Ini bukan suatu kebetulan: polanya terlihat seperti candlestick yang akan segera melahirkan. Candlestick pertama panjang dan bearish, sedangkan candlestick kedua kecil. Terlebih lagi, candle kedua harus berada “di dalam” badan candle pertama. Sinyal pembalikan lebih kuat ketika candle setelah pola ditutup berada di atas harga penutupan candlestick kedua (“bayinya”).
Bullish harami cross
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2;
2. Frekuensi: Jarang;
3. Warna: Candle pertama bearish, dan candle kedua doji;
4. Ciri utama: Candle muncul selama tren turun. Candle kedua harus berupa doji di dalam badan nyata candle pertama.
Situasi ini mirip dengan saat bullish harami terjadi, tetapi candlestick kedua berupa doji. Pola ini lebih kuat dibandingkan pola biasa.
Three inside up
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 3;
2. Frekuensi: Sering;
3. Warna: Candle pertama bearish, candle kedua bullish, dan candle ketiga bullish;
4. Ciri utama: Kelanjutan dari pola bullish harami.
Ini adalah kelanjutan dari pola bullish harami yang ditemukan oleh Gregory Morris. Setelah pola bullish harami, candle ketiga berfungsi sebagai konfirmasi pembalikan. Candle ini ditutup di atas harga candle kedua. Harga pembukaan candle kedua mungkin sama dengan harga penutupan candle pertama. Situasi ketika harga penutupan candle kedua serupa dengan harga pembukaan candle pertama juga mungkin terjadi. Namun, hal tersebut tidak boleh terjadi secara bersamaan. Dalam bentuk ini, bayangan tidak terlalu penting.
Tweezers Bottom
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2, tetapi dapat ditambahkan;
2. Frekuensi: Jarang;
3. Warna: Apa saja tidak masalah;
4. Ciri utama: Candle dapat memiliki bentuk apa pun kecuali four price doji. Harga terendah harus sama dengan harga terendah sebelumnya.
Meskipun polanya jarang muncul pada grafik, pola ini cenderung akurat. Saat Anda trading dengan pola ini, kunci suksesnya adalah menemukan candlestick dengan harga-harga terendah yang sama yang muncul pada akhir tren turun.
Pola bullish engulfing
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2;
2. Frekuensi: Sering;
3. Warna: Candle pertama bearish, dan candle kedua bullish;
4. Ciri utama: Candle ini muncul selama tren turun. Candle kedua harus dibuka di bawah titik terendah dari titik terendah candlestick pertama dan ditutup di atas titik tertingginya.
Pola bullish yang cukup umum dan menandakan pembalikan ke atas. Pola ini menghasilkan sinyal pembalikan yang kuat karena pergerakan harga bullish sepenuhnya menelan pergerakan bearish. Semakin besar perbedaan ukuran kedua candlestick ini, semakin kuat pula sinyal belinya.
Three white soldiers
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 3;
2. Frekuensi: Jarang;
3. Warna: Bullish;
4. Ciri utama: Deretan 3 candlestick bullish. Yang pertama muncul sebagai bagian dari tren turun. Setiap candle harus dibuka di dalam badan sebelumnya, sebaiknya di atas bagian tengahnya. Setiap candle ditutup pada titik tertinggi baru, mendekati titik maksimum.
Ini adalah pola yang jarang terjadi dengan sinyal pembalikan yang kuat. Ketiga candlestick ini harus memiliki badan yang besar. Setelah candlestick pertama, candlestick kedua dibuka di dalam badan candlestick pertama dan ditutup di atasnya. Candlestick ketiga harus dibuka di dalam badan candlestick kedua dan ditutup di atasnya. Kami ingin Anda mengetahui pola pembalikan bullish utama ini. Dalam kenyataannya, ada lebih banyak bentuknya, tetapi jarang muncul di grafik. Sekarang, mari kita cari tahu pola utama yang memberi sinyal pembalikan ke bawah.
Pola bearish
Pada bagian ini, kita akan melihat lebih dekat pola candlestick pembalikan bearish. Selain pola pembalikan bullish, pola ini juga memberi sinyal pembalikan ke bawah.
Shooting star
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 1;
2. Frekuensi: Tinggi;
3. Warna: Apa saja tidak masalah, tetapi bearish lebih baik;
4. Ciri utama: Badan nyata pendek, bayangan atas yang setidaknya dua kali lebih panjang dari badan, bayangan bawah kecil.
Ini adalah salah satu pola pembalikan candlestick yang paling mencolok selama tren naik. Saat Anda melihatnya, berharaplah untuk mendapatkan sinyal jual! Bayangan atas yang panjang menunjukkan kepada kita bahwa harga tidak lagi diterima oleh pelaku pasar. Badan dari pola ini harus kecil, begitu juga dengan bayangan bawahnya.
Sinyal pembalikan dianggap lebih kuat ketika:
Bayangan atas sangat panjang;
Terdapat gap antara candlestick sebelumnya dan shooting star;
Candlestick ini bearish.
Evening star
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 3;
2. Frekuensi: Medium;
3. Warna: Candle pertama bullish, warna candle kedua tidak terlalu penting, dan candle ketiga bearish;
4. Ciri utama: Candle pertama panjang, candle kedua mempunyai badan nyata yang kecil, dan candle ketiga biasanya lebih panjang dari yang pertama. Ada gap antara candle pertama dan kedua. Candle ketiga mengisi gap bullish.
"Ini tampak seperti pembalikan ke sisi bawah, bahkan secara visual!"
Tepat. Semakin sering Anda melihatnya pada grafik, semakin mudah bagi Anda untuk menemukan pola pembalikan dan meresponnya.
Evening doji star
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 3;
2. Frekuensi: Jarang;
3. Warna: Candle pertama bullish, candle kedua doji, dan candle ketiga bearish;
4. Ciri utama: Candle pertama dan ketiga panjang, dan candle kedua adalah doji.
Ini adalah pola yang sama dengan evening star, tetapi candle kedua harus doji. Meski jarang terjadi, tetapi sinyal yang diberikan oleh pola ini kuat, terutama jika terbentuk gap di antara candle.
Hanging man
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 1;
2. Frekuensi: Tinggi;
3. Warna: Tidak terlalu penting;
4. Ciri utama: Candle memiliki badan nyata yang kecil dan bayangan bawah yang panjang.
Apakah itu hammer? Tidak, itu adalah pola hanging man! Selain pola hammer, pola ini muncul pada akhir tren naik. Pola ini dapat menandakan akhir dari tren bullish, level puncak, atau level resistance. Candle memiliki bayangan bawah yang panjang, yang setidaknya harus dua kali panjang badan nyata. Warnanya bisa apa saja, tetapi jika bearish, sinyalnya akan lebih kuat.
Pola ini terkonfirmasi ketika candlestick bearish ditutup di bawah pembukaan candlestick di sisi kiri pola.
Dark cloud cover
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2;
2. Frekuensi: Medium;
3. Warna: Candle pertama bullish, dan candle kedua bearish;
4. Ciri utama: Candle pertama panjang, candle kedua harus dibuka di atas candle pertama dan ditutup di separuh bagian bawah candle pertama.
Ini adalah saudara bearish dari pola garis piercing. Candlestick bearish kedua menguji titik tertinggi di atas candle pertama, tetapi gagal mempertahankan momentum bullish. Akibatnya, harga berbalik ke bawah. Konfirmasi berupa penembusan level support membuat sinyal semakin kuat.
Bearish harami
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2;
2. Frekuensi: Sering;
3. Warna: Candle pertama bullish, dan candle kedua bearish;
4. Ciri utama: Candle ini muncul selama tren naik. Candle kedua harus berada di dalam badan nyata candle pertama.
Candlestick “hamil” muncul pada akhir tren naik. Artinya, badan candle kedua sepenuhnya berada di dalam badan candle pertama dan memiliki warna yang berlawanan. Sinyal dari pola ini terkonfirmasi ketika candlestick berikutnya berukuran besar dan bearish.
Bearish harami cross
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2;
2. Frekuensi: Jarang;
3. Warna: Candle pertama bullish, dan candle kedua doji;
4. Ciri utama: Candle ini muncul selama tren naik. Candle kedua harus berupa doji di dalam badan nyata candle pertama.
Ini adalah pola yang jarang terjadi dengan candlestick doji di dalam badan nyata candlestick pertama. Sinyalnya kuat jika candle setelah pola mempunyai gap ke bawah.
Three inside down
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 3;
2. Frekuensi: Sering;
3. Warna: Candle pertama bullish, candle kedua bearish, dan candle ketiga bearish.
4. Ciri utama: Kelanjutan dari pola bearish harami.
Menurut Gregory Morris, candlestick ketiga yang ditutup di bawah harga penutupan candlestick kedua sangatlah penting, dan harus menjadi bagian dari pola bearish harami. Bayangan dalam pola candlestick ini tidaklah penting. Pola ini terkonfirmasi ketika support atau garis tren ditembus.
Tweezers Top
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2, tetapi dapat ditambahkan;
2. Frekuensi: Jarang;
3. Warna: Apa saja tidak masalah;
4. Ciri utama: Candle dapat memiliki bentuk apa pun kecuali four price doji. Harga tertinggi candle kedua harus sama dengan harga tertinggi sebelumnya.
Pola unik yang menandakan pembalikan ke bawah. Candlestick dapat berbentuk apa saja kecuali four price doji.
Bearish engulfing
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 2;
2. Frekuensi: Sering;
3. Warna: Candle pertama bullish, dan candle kedua bearish;
4. Ciri utama: Candle ini muncul selama tren naik. Candle kedua harus dibuka di atas harga tertinggi candle pertama dan ditutup di bawah harga terendahnya.
Anda dapat sering menemukan pola ini di grafik. Setelah candlestick bullish, candle kedua harus bearish dan dibuka di atas harga tertinggi candlestick pertama. Sinyal terkonfirmasi jika ditutup di bawah titik terendah candlestick pertama. Pola ini menghasilkan sinyal pembalikan yang kuat karena pergerakan harga bearish sepenuhnya menelan pergerakan harga bullish. Semakin besar perbedaan ukuran kedua candlestick tersebut, maka semakin kuat sinyal jualnya.
Three black crows
Karakteristik utama:
1. Jumlah candlestick: 3;
2. Frekuensi: Jarang;
3. Warna: Bearish;
4. Ciri utama: Deretan 3 candle bearish. Setiap candle dibuka di dalam badan candle sebelumnya, sebaiknya di bawah bagian tengahnya. Setiap candle ditutup pada titik terendah baru, mendekati titik minimum.
Tiga candlestick bearish menunjukkan awal dari tren baru. Pola ini cukup akurat. Namun, Anda masih memerlukan konfirmasi. Ini mungkin terlihat seperti candlestick bearish dengan penutupan yang lebih rendah atau ada gap ke bawah.
Kami telah memperkenalkan Anda pada berbagai jenis utama pola candlestick pembalikan. Kami sangat menyarankan Anda menyimpan pelajaran ini atau membuat catatan agar dapat lebih memahami dan belajar dengan cepat. Mari kita rangkum apa yang telah kita pelajari!
Ringkasan pelajaran
Pola candlestick pembalikan mewakili sekumpulan pola candlestick yang menunjukkan bahwa suatu tren akan berubah arah atau melakukan koreksi besar;
Ada pola candlestick pembalikan bullish dan bearish. Pola candlestick bullish menunjukkan pembalikan ke atas, sedangkan pola candlestick bearish menandakan pembalikan ke bawah;
Pola candlestick pembalikan menunjukkan bahwa pembalikan mungkin terjadi. Agar pembalikan terjadi, tren sebelumnya harus solid dan curam;
Ada banyak pola candlestick. Yang paling terkenal adalah star, harami, engulfing, hammer, dan hanging man. Kebanyakan dari pola ini memerlukan konfirmasi dalam bentuk penembusan pada level yang signifikan;
Sinyal suatu pola semakin kuat jika terdiri dari persilangan atau cross (memiliki doji).
Berikutnya
Dalam pelajaran berikutnya, kita akan melihat pola-pola yang menunjukkan kekuatan suatu tren. Pola-pola tersebut disebut pola kelanjutan.